salaamun lakum

ahlan wasahlan

Kamis, 21 April 2011

yang berhati mulia

To : yang berhati mulia
Assalamu’alaikum yaa qith’atul qolbi
dek…
Pertama …! Aku ucapkan terima kasih yang tak terhingga, sebab … adek telah mengisi lembar kehidupan hatiku. Adek telah rela meluangkan hati dan pikiran serta memberikan kepercayaan kepada hamba-Nya ini. Semoga Allah SWT menganti semua itu dengan yang lebih indah dari padanya.
Kedua … ! mengenal dirimu, aku serasa tidak tahu dan menganggap diriku ada. Tubuhku bergetar menerima ketulusan hati dan kelembutan jiwamu. Aduhai…. Itu adalah barkah dan karunia dari Allah SWT tatkala aku mendapatkan anugerah itu.
dek …
Aku menyayangimu bukan maksudku untuk kua curahkan semua perasaan di hatimu kapadaku. Bahkan bukan maksud hatiku membuatmu terlalu berharap kepadaku. Sungguh benar-benar sungguh aku tidak bermaksud begitu.
Bahwa aku menyayangimu itu semata-mata karena aku ingin mencotoh bagaimana rasa sayang Nabi Sulaiman kepada Ratu Bilqis ataupun Nabi Yusuf kepada Zulaikha.
Duhai… zinatul qolbi …
Jika cintamu begitu tulus kepadaku, sungguh aku tak sanggup bermimpi untuk mendapatkan cinta setulus cinta itu. Dan cinta itu merupakan kenyataan yang ada di hatimu, sungguh aku tidak kuat untuk menerima kemuliaan cinta itu. Dari tempat hati itu kau tuangkan anggur cinta dalam cawan milikmu, kau tawari aku untuk meminumnya. Aku takut …. Bila aku di mabukkan karenanya, sehingga akan membuat diriku terlena dan merusak cawan cintamu.
dek …
Pengetahuanku tentang cinta hanya terdiri dari empat kata : “ AKU TIDAK BANYAK MENGETAHUINYA ”. akan tetapi … ijinkan aku untuk mengungkapkan sedikit tentangnya. Yang kutahu, Allah SWT mentakdirkan laki-laki dan perempuan untuk saling mencintai. Bahkan cinta seorang laki-laki dan perempuan ini merupakan dasar bagi kehidupan. Cinta adalah suci, sebab ia berasal dari yang Maha Suci. Cinta ditanamkan didalam diri setiap makhluk agar dengannya mekhluk menjadi suci.
dek …
Kutekan dalam-dalam keberanianku yang ada pada diriku. Ketika jemariku menuliskan coretan di atas kertas ini untukmu. Kuhancurkan sifat munaku, untuk mengirimkan curahanku untukmu. Tetapi … hasratku tuk menulis coretan ini lebih besar dari pada sifat munaku. Dan keininanku untuk mengungkapkan rahasia jiwaku lebih besar dari segala keberanian dan sifat munaku.
dek …
Melalui coretan ini, aku ingin mengungkapkan semua yang ada pada pikiran, perasaan dan hatiku. Semua yang ada di jiwaku bermula dari awal ketika ku mengenal dirimu hingga kini. Semua telah berkenang di raga dan jiwaku. Tapi dek … bukan itu yang sebenarnya ingin aku ungkapkan, sesungguhnya aku ingin menjadi pendegar yang baik dari curahan hatimu, menjadi tempat beradu untuk memecahkan masalahmu, menjadikan bahuku tempat sandaran semua isak dukamu. Aku hanya ingin menjadi teman bagimu atau malah seorang sahabat yang paling baik dari semua sahabatmu yang ada. Maka aku harap  adek dapat menerima keputusanku yang mungkin berat untukku dan untukmu.
dek …
Maafkan aku sebab aku harus hadir dalam lembaran kisahmu, sebab aku harus mengungkapkan rahasia jiwaku. Mungkin adek akan menilaiku sebagai orang yang mengingkari janji atau malah yang telah mengecewakan adek. Tetapi … dek ! aku kini sadar bahwa masa depanku harus lebih baik dari pada sekarang …
Yach, betapa jahatnya diriku sebab telah melukai cinta adek. Mungkin adek akan semakin menganggapku sebagai orang yang paling jahat dan rendah harganya. Sebab aku telah berani menghancurkan hubungan yang telah aku jalin sendiri. Tetapi … bukan maksud diriku menghancurkan semua, akan tetapi aku masih ingin selalu ada disisi adek setiap waktu dan masih mempererat hubungan tali silaturahmi diantara kita.
Akan tetapi apapun yang akan adek katakan tentang aku, aku akan menerimanya dengan ikhlas, baik buruknya perkataan adek adalah baik semuanya bagiku. Jika adek masih tidak sanggup menerima keputusan ini, aku mohon dengan sangat … adek berusaha untuk menerimanya dan aku memohon beribu maaf atasnya.
Ya Allah …
Ya Rabbii …
Di kerajaan langit mungkin namaku telah engkau tulis diantara nama-nama hamba-Mu yang melakukan dosa dan kesalahan atas ini. Begitu rendah kedudukanku di hadapan-Mu.
Tetapi ya Allah masih bolehkah aku berharap agar engkau membukakan pintu maaf adekku ini sehingga dia mau menerima keputusanku ini dan memaafkan aku. Engkau adalah dzat yang Maha Mengkabulkan. Hanya kepada-Mulah aku memohon pertolongan. Tolonglah hamba-Mu ini ya Allah… berikan cahaya kepada adekku, sehingga dia dapat tetap tabah dan kuat.
dek …
Aku harap adek bisa paham akan keputusanku ini. Dan aku berharap semua yang telah ku berikan untuk adek dapat menjadi tanda persahabatan yang abadi selama-lamanya …
Pesanku yang terakhir, tingkatkan prestasimu … karna aku ingin melihat adek menjadi orang yang lebih baik lagi dari sekarang. And also, aku minta doa dari adek agar aku dan adek bisa mendapatkan apa yang aku dan adek cita-citakan ….    
Aamiin … ya rabbal aalamiin ….  

Rabu, 06 April 2011

PEMBUNUH

PEMBUNUH
Oleh : Afiq Fikri Almas



Pembunuh ……
Kaulah pembunuh…
Kau musnahkan semua nyawa
Setiap nyawa yang menghadangmu
Kau tak punya belas kasihan
Kaupun tak punya ampun

Dasar kau pembunuh
Kau tak pernah memilih siapa
Dan apa yang akan kau bunuh

Kau bunuh ayahku
Kau renggut ibundaku
Kau rampas kenanganku
Kau hampir memupuskan masa depanku
Kau mengambil paksa semua
Semua yang kumiliki
Semuanya……


Tapi …….
Kini ku disisi rumput yang bergoyang
Yang menyadarkan diriku
Dari kegelapan hatiku atas dirimu
Bahwa dirimu bukan pembunuh
Yang membuatku duka

Kau hanya salah satu ciptaan-Nya
Yang Dia menyuruhmu
Untuk memperingatkan akan dosa-dosaku
Dan semua anak Adam dan Hawa
Kau hanya ingin memberi taukan kami
Semisal kecil dari peringatan-Nya

Akupun mengerti
Kau dapat menjadi teman bagiku
Untuk setiap malamku bersujud pada-Nya
Terima kasih Ya Rabbii
Kau menyayangiku
Lewat musibah-musibah dari-Mu